Analisis Semiotik Representasi Pesan Moral dalam Film “ Dua Garis Biru” karya Gina S Noer

Lioni, Winarni

Abstract


Abstrak

Latar belakang penelitian ini dilandasi bahwa Film merupakan salah satu media yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia, khusunya remaja. Film “Dua Garis Biru” merupakan film bergenre remaja dengan menceritakan percintaan di masa remaja yang mengalami kesalahan fatal di usia yang masih muda. Banyak hal yang berubah dan pesan penting didalamnya. Kisah ini seringkali dijumpai dimasyarakat sekitar sehingga film ini dimaksudkan untuk memberikan pelajaran bagaimana pentingnya edukasi dan orang tua didalamnya.

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana Representasi Pesan Moral pada film “Dua Garis Biru” karya Gina S Noer.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Representasi Pesan Moral pada film “Dua Garis Biru” karya Gina S Noer. Selain itu penelitian ini menggunakan rancangan penelitian berupa deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah film “Dua Garis Biru” karya Gina S. Noer, dengan objek penelitian adalah makna tanda-tanda yang terdapat dalam film “Dua Garis Biru” karya Gina S. Noer. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan analisis deskriptif, dengan menggunakan instrumen berupa catatan dokumentasi. Tahapan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan

Teori yang digunakan adalah Teori Jarum Suntik Hipodermik ini meyakinkan bahwa kegiatan mengirimkan pesan sama halnya dengan tindakkan menyuntikkan obat yang bisa langsung masuk ke dalam jiwa penerima pesan. Sebagaimana peluru yang ditembakkan dan langsung masuk ke dalam tubuh. Secara singkat, media massa dalam teori ini bersifat sangat kuat dalam mempengaruhi penerima pesan

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis semiotik dengan jenis penelitian kualitatif. Analisis semiotik bersifat kualitatif yang berarti data yang dikumpulkan bukan berupa angka - angka melainkan data tersebut didapat dari dokumentasi pada setiap scene yang dipilih di dalam Film “Dua Garis Biru”. Pada film terdapat banyak tanda berupa visual maupun tulisan yang memiliki arti yang mendalam jika di pahami dengan seksama, karena banyak pesan moral yang bisa diambil dan dipetik dari cerita di film “Dua Garis Biru” ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak kasus kesalahan didalam kurangnya sex edukasi, pada film ini seperti memberikan pelajaran keras untuk para orang tua maupun para remaja untuk lebih berhati hati lagi didalam pergaulan bebas.

Hasil penelitian dalam film “Dua Garis Biru”, sepuluh scene memiliki makna pesan moral tersembunyi, dan mengartikan sebuah makna yang mendalam. Film ini banyak memberikan edukasi betapa pentingnya peran sekolah, orang tua dan lingkungan sekitar untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan terjadi. Untuk itu banyak peranan dan aspek yang mendukung cerita pada film ini.

Key Word : Representasi, Pesan Moral, Analisis Semiotik, Film.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31479/jcn.v9i1.104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Citra