GERAKAN LITERASI BERBASIS KEBUTUHAN MASYARAKAT INDONESIA
Abstract
Literasi dari Central Connecticut State University (World Most Literate Nations Ranked) menempatkan Indonesia pada posisi ke-60 dari 61 negara-negara dunia.. Pemeringkatan Literasi Indonesia berada di bawah Jepang (peringkat ke-32), Malaysia (peringkat ke-53) dan Thailand (peringkat ke- 59). Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat Indonesia adalah budaya Literasi sangat rendah. Standar dari UNESCO, waktu membaca 4-6 jam sehari. Negara maju budaya membaca 6-8 jam sehari. Sedangkan Indonesia 2-4 jam sehari. Hal ini diakibatkan oleh adanya kebiasaan masyarakat Indonesia lebih mengutamakan budaya komunikasi lisan. Ada banyak cara untuk membudayakan Literasi atau budaya gemar baca. Di antaranya adalah kebijakan pemerintah mewajibkan siswa membaca 15 menit setiap hari sebelum pelajaran di sekolah. Mengajak masyarakat untuk memanfaatkann media tradisional seperti surat kabar, majalah, tabloid, radio film, televise, dll. Di samping media modern, seperti media social.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31479/jcn.v6i1.77
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Citra